Band ini berdiri sekitar tahun 2009 di Surabaya. Hadir dengan nuansa baru, Zombies Daylight menawarkan
warna dan persepsi yang menyuarakan hal positif, cinta kasih dan
membangun semangat hidup yang saat ini dirasa menyerang masing-masing
individu yang kian melemah tiap harinya.
Sekilas saja kita dengarkan musik mereka, akan begitu terasa kentalnya 'easycore' yang mereka tawarkan. Namun tampaknya ZD tidak begitu ingin diidentikkan dengan easycore. Mereka cenderung menamakan genre mereka sebagai Heavy Pop Punk, Pop Punk Hardcore, Progressive, Whatever. Whatever?? Ya, tampaknya mereka cukup memberikan wewenang kepada pendengar untuk menyimpulkan musik mereka.
Zombies sendiri beranggotakan 4 pemuda Surabaya yang cukup veteran di dunia permusikkan indie Surabaya. Mereka ialah Saka (vokalis) yang juga merangkap sebagai gitaris dan vokalis Blingsatan. Bima gitaris tunggal zombies, lalu ada Andrew (bass) yang juga masih aktif bersama band grindcorre punk attacknya yaitu Depo Sampah. Dan terakhir Dandu (drumer) yang menyambi sebagai drummer Devadata dan salah satu anggota Drum Hero di Surabaya
Sekilas saja kita dengarkan musik mereka, akan begitu terasa kentalnya 'easycore' yang mereka tawarkan. Namun tampaknya ZD tidak begitu ingin diidentikkan dengan easycore. Mereka cenderung menamakan genre mereka sebagai Heavy Pop Punk, Pop Punk Hardcore, Progressive, Whatever. Whatever?? Ya, tampaknya mereka cukup memberikan wewenang kepada pendengar untuk menyimpulkan musik mereka.
Zombies sendiri beranggotakan 4 pemuda Surabaya yang cukup veteran di dunia permusikkan indie Surabaya. Mereka ialah Saka (vokalis) yang juga merangkap sebagai gitaris dan vokalis Blingsatan. Bima gitaris tunggal zombies, lalu ada Andrew (bass) yang juga masih aktif bersama band grindcorre punk attacknya yaitu Depo Sampah. Dan terakhir Dandu (drumer) yang menyambi sebagai drummer Devadata dan salah satu anggota Drum Hero di Surabaya
dikutip dari :http://ronascent.blogspot.com/2010/09/zombies-daylight.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar